Senin, 18 Oktober 2010

ulasan kegiatan seminar , "Seminar IDSECCONF (Indonesia Security Conference) dan lomba hacking "

kelompok:
1. Ni Nyoman Dian Prayuddari (080020014)
2. Ni Gusti Ayu Lisya Viatri (080020013)
3. Ni Made Ayu Lestari (080020022)
4. I Gusti Ayu Dewi Srinadi Putri (080020071)

kelas : A082

Pada tanggal 16-17 Oktober 2010 di selenggarakan Indonesian Security Conference 2010 atau yang lebih dikenal IDSECCONF2010 .
Penyelenggaraan ketiga kalinya ini bertempat di Bali yaitu bekerja sama dengan kampus STMIK STIKOM BALI . Tidak hanya seminar , namun ada juga dilaksanakan lomba capture the flag .
Seminar di laksanakan di Auditorium STMIK STIKOM BALI dan lombanya di laksanakan di lantai 1 STMIK STIKOM BALI yang beralamatkan di Jl.Raya Puputan Renon, No.86, Denpasar, Bali. Peserta yang terdaftar ada ratusan peserta , baik dari mahasiswa stikom sendiri , maupun dari pihak mahasiswa dari universitas lain di bali maupun luar bali . Karena keterbatasan tempat , pendaftaran semula yang berakhir pada tanggal 14 oktober 2010 , di majukan menjadi tanggal 13 oktober 2010 .
Hari pertama yaitu pada tanggal 16 Oktober 2010 dimulai dari pembicara yang membahas mengenai hacking bank , tepatnya “the 21 century bank job” . Dimana hacking ini sangat mudah di lakukan . Beda dari seminar hacking tahun lalu , yaitu seminar hacking wifi berbasis web yang di adakan di aula gedung kopertis wilayah VIII penatih , di sini , pembicara lebih terperinci membahas tentang hacking tersebut , yaitu dengan menyelibkan pasal – pasal yang terkait dengan hacking tersebut . Kendala-kendala yang paling di temui adalah pada system sebuah bank itu sendiri , dimana terdapat lingkaran yaitu network of true yaitu employees , manajement , customer , government dan vendor .
Pada hari ke dua , yaitu tanggal 17 Oktober 2010 . Oleh Dr. Yono Reksoprodjo,ST.DIC dibahas mengenai keamanan dalam bertransaksi electronic banking dan electronic payment . Di dalam dunia maya , sering dikenal dengan cyber warfarenya , di mana cyber war ini murah , selain itu cyber war adalah model baru gaya perang geriliya dimana pasukan tempur modern tidak lagi dibutuhkan untuk berhadapan langsung dengan musuhnya . Tantangan dari cyber war adalah irregular challenges , catastrophic challenges , traditional challenges dan disruptive challenges di mana serangan ini dilakukan pada jaringan kabel dan nir-kabel . Persentasi Pemicu dari perang cyber adalah hanya untuk kesenangan . tidak memikirkan dampak dari perang cyber tersebut . Rata-rata orang yang paling di salahkan adalah para kepolisian . Kepolisian bertugas melacak perang ini . Yang perlu diingat adalah kita harus mempertahankan keamanan kita melalui 3 sektor , keamanan system kemudian asuransi system dan terakhir kinerja system .
Sekarang tergantung pada setiap Negara , mempersiapkan diri , atau paling tidak memahami dampak yang di timbulkan oleh cyber war . Penutupan diakhiri dengan lomba hacking yaitu capture the flag .